Kayaknya
hampir semua orang di Indonesia suka deh makan masakan Padang. Gak heran
sih, soalnya makanannya memang ‘lamak bana’, atau ‘enak banget’.
Rendang misalnya, yang ketenarannya sampai go international, atau ayam pop yang kayak Edward Cullen, biarpun pucet tapi syedaaap..
Nyari
rumah makan padang itu gampang banget, berceceran sampai ke sudut-sudut
kota, saingan sama minimarket. Variasi yang banyak juga bikin makan
masakan Padang gak cepat bosen. Bahkan buat mereka yang bukan asli orang
Minang pun, biasa aja tuh makan masakan Padang sampai 2-3x seminggu.
Kenapa Kasirnya Cewek?
Nah,
buat yang suka makan langsung di rumah makannya, coba perhatiin, ada
beberapa ciri khas yang bisa kamu temuin. Contoh, nama rumah makan
padang biasanya ada kata ‘bundo’, pelayannya biasanya cowok dan
rata-rata berasal dari Minang. Satu lagi, kasirnya biasanya cewek.
Kenapa ya?
Mungkin
gak sih, hal-hal tersebut ada hubungannya dengan budaya merantau di
Minang? Soalnya, merantau adalah hal yang umum banget buat orang
Minangkabau, bahkan katanya nih, kata ‘merantau’ itu sendiri berasal
dari bahasa dan budaya Minangkabau, yaitu ‘rantau’. Arti awal dari kata
‘rantau’ adalah wilayah yang berada di luar Minang. Nah, mereka yang
pergi ke luar wilayah minang, disebut ‘marantau’.
Sudah
jadi kebiasaan bertahun-tahun, merantau selalu dilakukan sama
cowok-cowok Minang yang sudah dewasa, tujuannya adalah untuk cari
pengalaman hidup. Beratnya hidup jauh dari rumah, orangtua dan keluarga,
diharapkan bisa bikin cowok-cowok Minang ini jadi tangguh dan jadi
orang yang lebih berguna lagi. Saat merantau inilah cowok Minang bakal
mengerjakan apa yang jadi minat mereka. Biasanya, mereka lebih suka buka
usaha sendiri, kayak jadi penjahit, dagang di pasar atau buka rumah makan padang.
Biasanya,
karyawan yang ikut kerja di tempat itu adalah orang-orang yang masih
satu kampung atau kerabat. Prinsipnya, kayak ‘senasib sepenanggungan’
gitulah. Pokoknya harus saling bantu sesama saudara. Manis banget ya..
Jadi gak heran, kalau rumah makan padang available di mana-mana dan
karyawannya rata-rata cowok Minang semua.
Jadi, Kenapa Kasirnya Cewek?
Nah,
terus kira-kira kenapa ya kasirnya biasanya cewek? Mungkin karena orang
Minang menganut sistem matrilineal, atau keturunan lewat garis kerabat
wanita. Cewek yang jadi rajanya, gitu kira-kira sederhananya. Sampai
dengan soal warisan pun, bakal jatuh ke tangan anak cewek. Jadi, bisa
aja kan tuh yang jaga di kasir anaknya si Juragan..
Kira-kira kayak gitu deh misterinya. Yaudah mari nikmati masakan padang.